Keindahan Niagara Mini Curug Cikondang Cianjur. Bagi sebagian orang, terutama
para pelancong dan penyuka petualangan, mungkin belum terlalu di kenal dan
terdengar masih asing ditelinga. apabila belum tahu dan ingin melihat sendiri
keindahan air terjun yang disebut-sebut sebagai Niagara mini itulah, ada
sedikit ulasan dan gambaran tentang Curug Cikondang yang berada di Desa
Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Sebenarnya Curug Cikondang dengan situs megalitikum Gunung
Padang, yang masih satu kecamatan. Dikarenakan Situs Gunung Padang sudah banyak
di kenal oleh para Petualang maka Curug Cikondang yang harus di ulas lebih lengkap,
agar ada gambaran untuk para Petualang.
Sebenarnya apa arti nama Cikondang? Apakah berarti tenar atau
beken? Ternyata bukan. Nama Kondang tidak ada kaitannya dengan itu. Nama serupa
ada pula di sejumlah daerah, seperti Kampung Adat Cikondang di Desa Lamajang,
Pangalengan atau Desa Cikondang di Majalengka.
Ci tentu berasal dari kata cai, yang berarti air.
Kondang adalah nama sejenis pohon loa atau dalam bahasa latinnya
Ficus subracemosa Blume. Pohon ini bisa tumbuh setinggi 40 meter dan diameter
1,75 meter. Ditemukan di hutan-hutan Asia Tenggara, biasanya di Jawa tumbuh di
ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut.
Curug Cikondang berjarak sekitar 37 kilometer arah tenggara dari
pusat kota Cianjur. Setidaknya ada dua jalur yang bisa ditempuh dari pusat kota
Cianjur untuk menuju curug ini. Jalur pertama, dari jalan raya Cianjur-Sukabumi
belok kiri ke Jalan Cilaku, lanjut Cibeber. Kedua, melalui jalur Warung Kondang
dan Lampegan. Mungkin memakai jalur pertama melewati Cilaku dan Cibeber lebih
dekat dari pusat kota Cianjur dan juga ruas jalanya tidak terlalu rusak.
Setelah tiba di jalan Desa Sukadana, harus melewati jalan
setapak di pinggiran perkebunan teh PTPN VIII Panyairan. Tak jauh dari gerbang,
ada loket masuk Curug Cikondang. Setiap pengunjung cukup membayar Rp 5.000. Sepertinya, retribusi ini masih dikelola secara mandiri oleh pihak
Desa Sukadana atau serikat pekerja perkebunan. Itu terlihat dari tiket masuk
yang berupa kertas kecil mirip gulungan kertas untuk arisan, namun memakai cap
SP BUN Panyairan.
Dari loket itu, lanjutkan perjalanan kembali. Tak terlihat ada
tanda-tanda keberadaan sebuah air terjun. Namun ketika sampai di sebuah
tikungan, di situ terlihat ada sebuah sungai. Rupanya itulah puncak air
terjunnya.
Para pengunjung akan langsung disuguhi pemandangan menakjubkan. Pemandangan indah terhampar di sekeliling Curug, air mengalir
begitu deras, terjun dari mulut curug. Dan aliran air itu melebar, mungkin
sekitar 30 meter, sehingga terkesan curug ini besar. Ketinggian air terjun
sekitar 50 meter.
Tak
heran julukan Little Niagara atau Niagara mini pun mampir ke Curug Cikondang.
Namun debit air saat itu sedikit berkurang. Mungkin karena faktor kemarau
membuat curahan air tidak merata di mulut curug.
0 Komentar